Bagaimana Mengembangkan Fitrah Manusia?

Seorang darwis melapor kepada polisi bahwa seluruh harta dunianya dicuri. Para polisi mengecam bahwa orang yang mencuri seluruh harta darwis itu pastilah sangat jahat. Mereka bekerja keras dan akhirnya menemukan pencurinya yang membawa harta darwis itu.

Mereka mengambil mengambil selimutnya dan kemudian memberikannya kepada sang darwis. "Ini baru awal. Kami tak akan berhenti mengejarnya sebelum menemukan seluruh harta anda lainnya."


'Tapi, kalian telah menemukan seluruhnya," kata sang darwis.
"Cuma selembar selimut compang camping ini? Anda bilang seluruh harta Anda dicuri," ujar para polisi.
"Ya, hanya ini yang aku punya. ini menjadi permadani menjadi tempatku duduk, selimut di malam yang beku, mantelku pada siang yang dingin, dan payungku dari sengatan matahari," imbuh sang darwis.

Khalil A. Khavari yang menulis kisah tersebut kemudian menjelaskan: darwis itu mengajarkan kepada kita sebuah nasehat adiluhung, yaitu milikilah barang-barang yang benar -benar kita butuhkan saja, dan sisihkanlah daftar barang yang kita inginkan.

Kebutuhan kita sedikit, sedangkan keinginan kita tak terhitungga. Memuaskan keinginan kita berarti memburu ilusi yang tak akan pernah dapat digapai. Manakala kita memilikisesuatu uang dan barang, semboyannya adalah apa yang kau gunakan dengan baik itu milikmu; dan apa yang kau tumpuk-tumpuk bukan milikmu.

Diambil sepenuhnya dari : Syahril Syam, The Secret of Attractor Factor, Mengetahui Rahasia Law of Attraction untuk Mendapatkan Apapun yang Anda Inginkan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar