Sejarah Teropong Bintang Bosscha

Teropong bintang boscha lembang bandung adalah suatu alat yang dipakai untuk mencermati benda benda yang jauh. Teropong sendiri mempunyai beragam type. Teropong bumibiasa dipakai untuk lihat benda benda yang jauh ada di permukaan bumi. Ada lagiteropong prisma yang fungsinya nyaris sama juga dengan teropong bumi, teropong ini lah yang seringkali kita temui. Terkecuali ke-2 type teropong itu ada pula teropong bintang yang dipakai untuk mencermati benda benda luar angkasa seperti bintang, bln., komet, meteor dan lain-lain sebagainnya. Terkecuali type type teropong itu masih tetap terdapat banyak type teropong seperti teropong radio serta teropong cermin.

Bercerita perihal teropong jadi teringat suatu tempat menarik di samping utara Kota Bandung seputar 15 Km yakni suatu tempat yang dipakai untuk mencermati benda benda luar angkasa di kenal dengan nama teropong bintang bosscha. Ada di lembang Jawa barat hingga " teropong bintang bosscha " kerap di kenal dengan juga Teropong bintang lembang

Tempat ini mempunyai udara yang sejuk, tempatnya yang cukup tinggi dengan luas ruang 6 hektar ada di ketinggian 1310 m dari permukaan laut jadikan tempat pas juga sebagai tempat untuk mencermati langit. Mulai sejak th. 2004 teropong bintang bosscha resmi jadikan cagar budaya berdasarkan UU Nomer 2/1992 perihal Benda Cagar Budaya oleh pemerintah. Pada th. 2008 tempat ini diputuskan pemerintah juga sebagai salah satu objek vital nasional yang butuh diamankan

sejarah teropong bintang bosscha

SEJARAH OBSERVATORIUM BOSSCHA Teropong Bintang Bosscha

Sejarah Teropong bintang bosscha di buat pada Awal era 20 atas ide Joan George Gijsbertus Voute serta support sahabatnya Karel Albert Rudolf Bosscha serta Rudolf Albert Kerkhoven. Pada saat itu teropong bintang cuma terkosentrasi di Belahan utara bumi terlebih di Eropa serta Amerika teimur. Hingga Pembuatan teropong bintang di belahan selatan bumi dibutuhkan untuk kepentingan riset astronomi.

Pada th. 1921 Karel Albert Rudolf Bosscha atau Bosscha membayar suatu teleskop dari Jerman yang berkwalitas baik dengan harga yang murah lantaran jatuhnya nilai ganti mata duit jerman. Teleskop itu mempunyai diameter 60 cm dengan panjang konsentrasi 10 mtr.. Kontruksi bangunan observatorium ini diawali th. 1923 serta mulai dipakai pada th. 1925 untuk penilaian. Saat yang dibutuhkan untuk lakukan bikin serta mengantarkan lensa membutuhkan saat tujuh th. saat yang cukup lama memanglah. Untuk lakukan kalibrasi teleskopnya saja membutuhkan saat 2 th.. Waktu perang dunia ke II aktivitas obsevatorium dihentikan serta bisa di buka kembali sesudah perang selesai. Perang dunia ke II mengakibatkan tempat ini rusak serta mesti di renovasi lagi. Sampai pada akhirnya Observatorium ini diserahkan pada pemerintah RI pada tanggal 17 Oktober 1951 serta jadi sisi dari ITB. Mulai sejak waktu itu juga tempat ini jadikan juga sebagai instansi riset serta pendidikan resmi Astronomi Indonesia

Juga sebagai penghargaan atas layanan Albert Rudolf Bosscha yang sudah menolong pembangunan observatorium jadi namanya jadikan juga sebagai nama observatorium. Hingga teropong bintang disini dinamai Teropong bintang bosscha.

Disini ada 5 buah teleskop yang memiliki ukuran besar yaitu

Teleskop Refraktor Bamberg

Teropong Bamberg mempunyai diameter lensa 37 cm dan panjang panjang konsentrasi 7 m teropong refraktor. Teropong ini unik Terdapat disebuah gedung dengan atap 1/2 silinder yang atapnya bisa digeser serta dapat bergerak maju atau mundur untuk buka atau tutup. Jangkauan teleskop ini hanya terbatas juga sebagai alat penilaian benda banda langit yang berjarak zenit 60 derajat, atau untuk mencermati benda langit yang lebih tinggi dari 30 derajat serta azimut pada bidang Timur-Selatan-Barat. Teropong Bamberg baru usai diinstalasi pada awal th. 1929, Teleskop ini dapat telah dilengkapi kamera CCD. Teleskop bemberg umumnya dipakai untuk memastikan taraf jarak, menera jelas bintang, mencermati citra kawah bln., mengukur fotometri gerhana bintang, mencermati matahari, serta dipakai untuk mencermati benda benda langit yang lain.

Teleskop in mempunyai optik Schmidt

jadi kerap dimaksud dengan Kamera Schmidt. Lensa koreksi Teropong schmidt berdiameter 51 cm dengan diameter cermin 71 cm, dan panjang konsentrasi 127 cm. Teleskop Schmidt berperan untuk pelajari susunan galaksi Bima Sakti, mencermati asteroid, spektrum bintang, supernova, memphoto objek di langit. Teleskop ini dilengkapi dengan prisma pembias dengan pojok sempurna 6, 10, untuk memperoleh spektrum bintang.

Teleskop Refraktor Ganda Zeiss

teleskop ini mempunyai Diameter teleskop paling utama 60 cm serta panjang konsentrasi nyaris 11 m sisi teleskop pencari mempunyai diameter 40 cm. Kegunaanya diantaranya untuk sistem aktivitas penilaian astrometri, terutama untuk memperoleh orbit bintang ganda visual. Teleskop ini dapat digunakan juga sebagai alat penilaian gerak diri bintang dalam gugus bintang, mengukur paralak bintang untuk memastikan jarak bintang. dengan CCD teleskop ini dapat umum digunakan untuk mencermati planet serta komet.

Teleskop Cassegrain GOTO

Teleskop ini termasuk juga type reflektor Cassegrain yang mempunyai diameter cermin paling utama 45 cm berupa parabola dan memiliki panjang konsentrasi 1, 8 m dengan cermin sekunder dengan bentuk hiperbola serta panjang konsentrasi 5, 4 m. Teleskop ini Cassegrain GOTO didapat dari pertolongan kementrian luar negeri Jepang pada th. 1989 lewat progam ODA (Overseas Development Agency), Ministry of Foreign Affairs. Memakai teropong Cassegrain GOTO Objek dapat segera dilihat cuma dengan memasukan data posisi objekk itu serta data dari hasil penilaian bakal masuk ke media penyimpanan dengan cara automatis. Teleskop ini dapat pula digunakan untuk mengukur intensitas sinar bintang serta penilaian sprektum bintang.

Teleskop Unitron

termasuk juga teropong refraktor yang dilengkapi lensa obyektif dengan diameter 102 mm dan panjang konsentrasi 1500 mm. Ukuran teropong yang kecil serta enteng, bikin Teropong Unitron baik untuk mencermati matahari serta bln.. Teropong ini gampang dibawa serta beberapa kali sudah dipakai waktu ekspedisi mencermati gerhana matahari keseluruhan serta kerap digunakan untuk mencermati hilal, dan memphoto bintik matahari serta benda langit lain.[wikipedia]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar